Banyak kejadian dan pemberitaan yang menghebohkan yang terjadi belakangan ini di Indonesia kita yang tercinta, ada dana aspirasi, video panas mirip artis, dan Piala Dunia. Tapi di balik hingar-bingar berita besar itu, ada juga berita miris atau lebih kasarnya "MEMALUKAN" yang datang dari Pilkada Kabupaten Soppeng. Enam dari Tujuh cawabup yang maju di Pilkada Soppeng tidak hafal Pancasila. Fakta itu terungkap saat debat terbuka hari terakhir di gedung Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Watansoppeng kemarin.
Pancasila, dasar negara Republik Indonesia, Ideologi dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Lima prinsip dasar bernegara ini mencakup semua bidang kehidupan. Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Inilah yang membangun, membentuk dan mengatur semua dasar kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia.
Para pemimpin dan calon pemimpin sepatutnya paham akan pentingnya makna Pancasila, tetapi bagaimana mereka mau memahami kalau menghafalnya pun tidak. Berita menyedihkan ini dirilis oleh beberapa media massa di Sulawesi Selatan, berikut diantaranya : Makassar Terkini (Enam Calon Wakil Bupati Tak Hafal Pancasila) & Harian Fajar (Cawabup Tidak Hafal Pancasila).
Bukan bermaksud 'persuasif', tapi lebih tepatnya ini merupakan 'deskripsi' kepantasan calon pemimpin di kabupaten kita tercinta, Ibaratnya sebuah kapal, kabupaten kita ini sewajarnya dinahkodai oleh pemimpin yang mengerti dasar dan falsafah kehidupan bermasyarakat di Indonesia, agar kapal kita selamat menuju ke arah yang lebih baik.
Semoga mereka yang dalam debat kemarin kedapatan tak hafal pancasila, hanya lupa atau tegang sehingga tak mampu menyusun rangkaian kata-kata Lima Dasar Negara kita yang oleh anak SD dihafal di luar kepala...
Bukan bermaksud 'persuasif', tapi lebih tepatnya ini merupakan 'deskripsi' kepantasan calon pemimpin di kabupaten kita tercinta, Ibaratnya sebuah kapal, kabupaten kita ini sewajarnya dinahkodai oleh pemimpin yang mengerti dasar dan falsafah kehidupan bermasyarakat di Indonesia, agar kapal kita selamat menuju ke arah yang lebih baik.
Semoga mereka yang dalam debat kemarin kedapatan tak hafal pancasila, hanya lupa atau tegang sehingga tak mampu menyusun rangkaian kata-kata Lima Dasar Negara kita yang oleh anak SD dihafal di luar kepala...
0 comments:
Posting Komentar