"Keadilan sosial... bagi... seluruh... rakyat Indonesia", walaupun terbata-bata, Dia, di umurnya yang belum wajib paham pancasila sudah tuntas menghapal lima dasar negara, berdiri agak kaku dan canggung di depan Ibu dan aku. Dia Adikku, berdiri tersenyum dengan bangga setelah tuntas seluruh kalimat Pancasila dihapalnya. Adikku merasa dengan hapal pancasila, negara ini akan bangga padanya. Dari nafasnya yang menderu dan detak jantungnya yang menggebu, Dia seperti sudah tak sabar ingin melakukan sesuatu untuk negaranya. Baginya menghapal Pancasila merupakan langkah awal untuk selanjutnya Ia akan berbakti pada Ibu pertiwi.
Menghapal Pancasila cukup membanggakan bagi anak seusianya, mengingat di Provinsi ini ada Wakil Bupati yang tak hapal Pancasila.