Kami sudah lelah, kini bersandar di batang pohon waru, daunnya yang lebat menghindarkan sinar matahari dari kami yang hampir putus asa. Dengan air mata yang terus mengalir, aku hanya bisa mengenang hari itu …
***
Dengan pakaian lengkap daengku berpamitan, tatapan matanya dalam dan penuh kasih...